Cinta Dalam Pancaroba!

diaryoneSekarang aku memang tak bisa melangkah selebar dulu. Apalagi setelah dibumbui rentetan masa lalu yang demikian kelam.

Semula aku cukup yakin, kalau kamu akan berani bersikap, dan menempatkan dirimu di belakangku. Tapi kenyataan yang kemudian kutemukan adalah kepasrahan yang semu.

Jujur saja, aku sangat terhentak linu, manakala kamu – dengan entengnya – menepiskan semua mimpi-mimpi yang pernah kita rajut. Yang terlintas dibenakku saat itu, adalah sebuah wajah dan sepenggal hati yang dicekam ketakutan.

Aku kecewa, tentu saja! Dan kekecewaan itu kulampiaskan dengan menghapus semua email-emailku serta menutup websitemu. Perasaan yang wajar, karena kamu telah mencabik-cabik asmaraku!

Tapi setelah aku bertepekur seorang diri, aku segera menginsyafi kenyataan. Dan kulumat kekecewaan itu. Aku kembali berhitung ke belakang, menelaah ulang kalimat demi kalimat, yang pernah kamu kirimkan kepadaku …

Ya. Ini adalah sebuah proses! Asmara tak selamanya harus berjalan mulus. Asmara kita baru saja masuk pancaroba!

Akhirnya, sambil terus melangkah dengan bergumpal-gumpal pertanyaan, aku tapaki pergantian musim ini seorang diri. Sebab kamu di ribuan kilometer sana pun – mungkin – masih sibuk berdebat dengan akal pikiranmu.

Aku tak tahu sampai kapan musim ini akan menyelubungi hati kita berdua. Untuk satu sesi, langkahku terasa telah mati. Keputusan yang terpahit harus kutelan akhir bulan ini. Hhhh. Aku tidak dapat berpikir jernih. Apalagi membayangkan, siapa yang akan menjadi orang yang terkalahkan oleh keadaan ini …

Aku merasa pening bila menerawang jalan kehidupanmu selanjutnya. Sebab "lukamu" akan terus meninggalkan bekas sampai kapan pun juga. Aku tak rela kamu menelan duka seorang diri.

Aku sangat berharap, kamu menemukan kembali keyakinan dan keberanianmu yang sempat hilang. Aku tahu kamu memiliki kekuatan untuk menggapai mimpimu! Kembalilah mengurai benang kusut perlahan-lahan. Tak usahlah peduli pada waktu. Aku akan tetap menemanimu hingga di batas ajal!

Jakarta, Senin Pagi

Tinggalkan komentar