Tanya jawab ini sengaja diwarnai berbeda.
Tak ada maksud apa-apa dengan perbedan itu,
selain agar buat pembedaan:
yang mana pertanyaan, yang mana jawaban.
Comments :
1. Tentang ajakanku untuk bertaubat.
Aku mengirimkan artikel-artikel itu, gunanya bukan cuma sekedar sebagai wacana, kesejukan bathin atau niatan ibadah yang lebih kencang, walaupun itu semua juga benar. Tapi lebih kepada mengajak kamu untuk segera bertaubat. Aku ingin kamu benar-benar bertaubat, taubatan nasuha. Yaitu tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan yang telah kamu perbuat dulu, kembali ke jalan yang diridloi Allah. Kalau perlu, ikuti hukum islamnya, jika kamu pernah lakukan sebuah dosa zina, maka kamu harus dirajam. Apa kamu sanggup laksanakan itu? Bukan cuma sekedar beda dalam bentuk, karena hukuman seperti itu lebih baik dilaksanakan sekarang daripada nanti di akhirat. Itu hanya satu contoh tentang sebuah dosa, aku nggak tahu dengan dosa-dosa yang lain. Karena alasan itulah aku mengajak kamu untuk bertaubat. Selama Allah masih memberlakukan janjiNya untuk memaafkan makhlukNya yang berbuat kesalahan, asalkan ada kesadaran dari kita untuk meminta maaf padaNya. Karena kita di dunia ini cuma sebagai makhluk, abdi dari Tuhan. Maka selayaknyalah kita mohon maaf pada Tuan kita. Dengan begitu, mungkin, dengan ijinNya juga, kehidupan kita akan menjadi lebih baik lagi nantinya, amin. Karena setiap cobaan yang mendera kehidupan kita itu, bisa menjadi sebuah peringatan dan juga bisa menjadi sebuah ajang untuk meringankan beban dosa yang telah kita pikul. Aku harap kamu bisa mengerti maksudku. Bertaubatlah mas, mumpung kita masih diberi kesempatan untuk melakukannya. Ajakanku ini, semoga bisa kamu jadikan pertimbangan. Semoga..