Kudengar Nada Yang Garing Hari Ini!

22 Maret 2003

bungakeringSiang tadi aku kembali harus menelan lagi kebimbangan. Padahal, jujur saja, kebimbangan yang kemarin masih belum berhasil kujawab.
Tadinya, kupikir, aku akan dapat berbicara dari hati ke hati dengan Diajeng. Tetapi ternyata … Hhhh. Cuma perdebatan konyol saja adanya. Hampir 16 menit pulsaku mengalir sia-sia. Diajeng hanya berkata "tak tahu, tak tahu, dan mungkin".

Selalu begitu berulang-ulang. Aku jengkel, tentu saja! Apalagi waktu diajeng bilang – dengan nada suara pahit -, "Kangmas sebenarnya punya maksud apa sih padaku?"

Huk! Asal tahu saja. Kalimat tolol itu benar-benar telah membuatku terhentak kaget. Sesak dan sakit rasanya. Lebih dari 12 jam aku harus berusaha meredakan amarah yang bergolak di dalam sini. Perih. Pedih.

Baca entri selengkapnya »

Sayang Untuk di Buang!

18 Maret 2003

icon_pa_rateIni adalah transkrip sebelum aku ke Malang.

Cuplikan transkrip ini aku temukan Rabu Dinihari, 19 Maret 2003. Terangkum dalam file notepad, yang bersembunyi di antara ribuan data dalam komputerku. Sayang, aku tak menemukan jawabanmu atas transkrip ini. Tapi aku sangat percaya, jika kamu memiliki daya ingat yang cukup mumpuni, untuk melengkapi dialog dalam cuplikan di bawah ini.

[ Dialog melalui SMS dibuka olehmu. Kamu tak bosan-bosannya mengingatkan aku untuk makan dan minum obat. ]

Baca entri selengkapnya »

Cinta Dalam Pancaroba!

16 Maret 2003

diaryoneSekarang aku memang tak bisa melangkah selebar dulu. Apalagi setelah dibumbui rentetan masa lalu yang demikian kelam.

Semula aku cukup yakin, kalau kamu akan berani bersikap, dan menempatkan dirimu di belakangku. Tapi kenyataan yang kemudian kutemukan adalah kepasrahan yang semu.

Jujur saja, aku sangat terhentak linu, manakala kamu – dengan entengnya – menepiskan semua mimpi-mimpi yang pernah kita rajut. Yang terlintas dibenakku saat itu, adalah sebuah wajah dan sepenggal hati yang dicekam ketakutan.

Aku kecewa, tentu saja! Dan kekecewaan itu kulampiaskan dengan menghapus semua email-emailku serta menutup websitemu. Perasaan yang wajar, karena kamu telah mencabik-cabik asmaraku!

Baca entri selengkapnya »

Seminggu Kita Bercengkerama!

3 Maret 2003

Rindumu Terbayar!

Lama kita saling menyekap rasa yang sama.

Rasa yang bernama kerinduan.

Dan hari ini kubayar rindumu yang mahal itu!


Baca entri selengkapnya »

01-02-03

1 Februari 2003

Dialog dua arah yang ini tidak pernah kukirimkan transkripnya pada Diajeng.
Kalau Diajeng mau mengingat "betapa gilanya" kita saat diselimuti rindu,
mungkin tulisan di bawah bisa menjawabnya.

hotdeal[ aku sudah disengat kantuk saat menerima sms Diajeng. dan dengan sedikit "bahasa nakal" kutawarkan apakah Diajeng mau kukeloni. Diajeng menyambutnya. PC pun segera kumatikan, lalu bergegas cuci muka, kaki, pipis seperti kebiasaanku selama ini. lalu "bobo bareng" lewat jalur sms pun berlanjut … ]


Diajeng tidurlah duluan … nanti aq susul.

Baca entri selengkapnya »